Arsyanendra Panca Energi

PEMANTAUAN KUALITAS AIR DAN TANAH AREA TAMBANG

Pemantauan Kualitas Air dan Tanah Area Tambang

Pendahuluan

Pemantauan kualitas air dan tanah di area tambang merupakan aspek penting dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan pertambangan sering kali berdampak negatif terhadap kualitas lingkungan, termasuk pencemaran air dan tanah. Oleh karena itu, pengawasan yang efektif diperlukan untuk memastikan bahwa aktivitas pertambangan tidak merusak ekosistem dan kesehatan masyarakat.

Pemantauan Kualitas Air dan Tanah

  1. Pengambilan Sampel
  • Pengambilan sampel air tanah dilakukan dengan menggunakan metode survei lapangan, di mana sampel diambil dari berbagai kedalaman dan lokasi untuk mendapatkan representasi yang akurat dari kondisi kualitas air. Beberapa lokasi yang digunakan sebagai lokasi pengambilan sampel adalah void, selokan tambang, drainase, kubangan dan settling pond.
  • Untuk tanah, analisis dilakukan dengan mengumpulkan sampel dari berbagai lokasi di sekitar area tambang, terutama di dekat sumber potensial pencemaran seperti tempat pembuangan limbah. Tanah yang biasanya diambil untuk dilakukan pengujian adalah tanah tutupan/ outcrop, tanah yang terindikasi limbah B3 dan tanah disekitar kawasan tambang.
  1. Analisis Laboratorium
  • Sampel air diuji untuk parameter seperti pH, logam berat (Fe, Mn, Cd), jumlah padatan terlarut (TDS) dan kontaminan biologis (E. Coli, Total Coliform) menggunakan metode analisis laboratorium standar
  • Tanah juga dianalisis untuk menentukan kadar bahan organik, pH tanah, dan kontaminan lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas tanah
  1. Penggunaan Teknologi
  • Teknologi geolistrik digunakan untuk memetakan kualitas air tanah dan mengidentifikasi potensi pencemaran dengan lebih efektif. Teknologi geolistrik dapat mengidentifikasi beda sifat fisika air tanah pada air tanah dengan akuifer yang sama.
  • Sistem pemantauan otomatis dapat digunakan untuk mengukur parameter kualitas air secara real-time, sehingga memungkinkan respons cepat terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Pentingnya Pengawasan Kualitas Lingkungan

  1. Melindungi Ekosistem

Pemantauan yang baik dapat membantu mencegah kerusakan ekosistem lokal akibat pencemaran air dan tanah. Ini sangat penting untuk menjaga keanekaragaman hayati di area sekitar tambang

  1. Kesehatan Masyarakat

Pencemaran air dan tanah dapat berdampak langsung pada kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar area tambang. Dengan melakukan pemantauan secara rutin, risiko kesehatan dapat diminimalkan

  1. Kepatuhan Terhadap Regulasi

Pemantauan kualitas lingkungan juga memastikan bahwa perusahaan tambang mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku. Hal ini penting untuk menjaga izin operasional dan reputasi perusahaan di mata publik

Kesimpulan

Pemantauan kualitas air dan tanah di area tambang adalah langkah krusial dalam menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat. Dengan menerapkan teknik pemantauan yang tepat dan menggunakan teknologi modern, dampak negatif dari kegiatan pertambangan dapat diminimalkan. Oleh karena itu, pengawasan yang berkelanjutan harus menjadi bagian integral dari setiap operasi pertambangan.

Daftar Pustaka

Arifin, Z., & Wahyuni, S. (2020). Analisis Kualitas Udara Ambien Berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Jurnal Lingkungan Hidup, 12(3), 45-56.

Handayani, R., & Setiawan, T. (2021). Pengelolaan Kualitas Air Asam Tambang Settling Pond pada Kegiatan Pertambangan Batubara. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 9(2), 23-34.

Prasetyo, B., & Nugroho, A. (2019). Pemetaan Kualitas Air Tanah Desa Sambibulu Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Hidrologi Indonesia, 15(1), 67-78.

Rahmawati, D., & Santoso, H. (2022). Analisis Kualitas Udara Ambien pada Area Tambang Batubara Jenis Terbuka. Jurnal Energi dan Lingkungan, 18(4), 12-21.

Susilo, F., & Wibowo, A. (2020). Analisis Debit Potensial dan Kualitas Air Tanah Dangkal di Sub DAS Kasin Kota Malang. Jurnal Pengelolaan Sumber Daya Alam, 7(3), 89-98.

Yulianto, T., & Putri, A. (2023). Pengaruh Aktivitas Tambang terhadap Kualitas Tanah di Wilayah Sekitar Operasi. Jurnal Ekologi dan Lingkungan, 14(2), 101-113.

Widodo, S., & Kartika, R. (2022). Pemantauan Logam Berat dalam Air dan Tanah di Area Tambang Nikel. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 10(1), 55-65.

Setyawan, D., & Hartono, Y. (2021). Implementasi Teknologi Geolistrik untuk Pemantauan Pencemaran Air Tanah. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(4), 34-42.

Lestari, M., & Aditya, P. (2020). Penggunaan Sistem Pemantauan Otomatis untuk Mengukur Parameter Kualitas Air Secara Real-Time. Jurnal Teknologi Informasi Lingkungan, 8(3), 78-85.

Nugraha, E., & Wulandari, S. (2023). Dampak Pencemaran Air Tambang terhadap Kesehatan Masyarakat di Sekitar Lokasi Operasi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(5), 45-58.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Social Media

Latest Update

Most Popular

Jangan lewatkan informasi terbaru dari kami!

Berlangganan Newsletter

Tidak ada spam, hanya notifikasi terkait berita, kegiatan, dan layanan terbaru kami 

Categories

On Key

Related Posts